Info. Sombron – Suasana meriah kembali menyelimuti Dusun Sombron sehari setelah Ramadan dengan pergelaran Reog yang digelar di depan Balai Dusun Sombron. Tradisi tahunan ini menghadirkan dua kelompok kesenian, yakni LBSU Yunior dan LBSU Senior, yang menampilkan atraksi khas Reog sebagai bentuk pelestarian budaya leluhur.
Menurut Ketua LBSU, Murdi, pergelaran Reog ini bukan sekadar hiburan, melainkan bagian dari warisan budaya yang telah dijaga turun-temurun.
“Ini merupakan tradisi yang masih terjaga dari generasi ke generasi. Sejak dulu, masyarakat Sombron selalu mengadakan keramaian usai Ramadan sebagai wujud syukur dan kebersamaan,” ujar Murdi saat diwawancarai Media Sombron, Selasa (01/04).
Kepala Dusun Sombron, Widodo, turut memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Baginya, keberlanjutan tradisi seperti Reog menunjukkan bahwa masyarakat Sombron masih memiliki kepedulian tinggi terhadap warisan budaya.
“Sampai sekarang tradisi ini masih terjaga dengan baik. Saya yakin, selama generasi muda masih peduli terhadap budaya leluhur, kegiatan seperti ini akan terus berlangsung,” ucapnya.
Pergelaran Reog usai Ramadan di Dusun Sombron bukan sekadar tontonan, tetapi juga representasi nilai kebersamaan dan identitas budaya masyarakat. Dengan tetap dilestarikannya tradisi ini, harapan agar warisan leluhur tetap hidup di tengah perkembangan zaman semakin terbuka lebar.***Media Sombron
Galeri

