Info. Sombron – Menjelang pelaksanaan Merti Dusun Sombron, panitia kembali melakukan survei terhadap jalur kirab budaya yang akan digunakan. Hasilnya, jalur lama dinyatakan sudah tidak layak dilewati karena kerusakan pada jembatan penyebrangan. Hal ini membuat panitia harus mencari alternatif yang lebih aman dan memungkinkan.
Koordinator kirab budaya, Puryana, membenarkan adanya perubahan tersebut. Menurutnya, jembatan lama mengalami kerusakan sehingga perlu dilakukan penyesuaian jalur untuk memastikan keamanan dan kelancaran kirab.
“Alur jalannya agak naik sedikit dari jembatan penyebrangan sebelumnya, sehingga jalan berikutnya tidak perlu membangun jembatan terlalu panjang. Paling tidak hanya sekitar satu meter saja,” ujarnya kepada Media Sombron usai melakukan survei jalur, Senin (07/04).
Puryana juga menyampaikan bahwa penetapan jalur baru akan dipastikan pada pertengahan bulan Mei mendatang, setelah musim penghujan mulai mereda. Hal ini dilakukan agar kondisi medan bisa dinilai lebih akurat dan sesuai untuk pelaksanaan kirab.
“Sekarang ini masih musim penghujan, jadi jalur akan dipastikan di pertengahan bulan Mei nanti,” jelasnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dusun Sombron, Widodo, mengatakan bahwa secara umum jalur kirab tidak mengalami perubahan signifikan. Hanya saja, jembatan penyebrangan yang sebelumnya digunakan memang sudah tidak layak dan perlu diganti dengan jalur yang lebih baik.
“Setelah dilihat, ada jalur di atasnya yang sangat mudah untuk dilalui. Tapi mungkin perlu kerja bakti untuk membuat jalur tersebut agar mudah dilalui,” ungkap Widodo.
Dengan semangat gotong royong dan kesiapan dari panitia, perubahan jalur kirab ini diharapkan tidak mengurangi nilai sakral dan kemeriahan dari perayaan Merti Dusun yang menjadi warisan budaya masyarakat Sombron.***Red