Menu

Menjaga Tradisi, Merajut Sinergi: Harapan Warga Sombron Lewat Merti Dusun

Sombron – Dalam balutan semangat kebersamaan dan upaya pelestarian tradisi, warga Dusun Sombron terus mempersiapkan gelaran tahunan mereka: Merti Dusun. Tak sekadar seremonial adat, Merti Dusun menjadi momentum yang menyatukan masyarakat, mengenang leluhur, dan menjaga keharmonisan hidup berdampingan.

Di tengah hiruk-pikuk persiapan, panitia Merti Dusun Sombron tampak aktif menjalin komunikasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satunya adalah kunjungan mereka ke kantor PTPN I Regional 3, perusahaan perkebunan yang selama ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Sombron.

Kunjungan tersebut bukan tanpa tujuan. Panitia membawa serta proposal dukungan kegiatan sebagai bagian dari upaya penggalangan dana yang bersifat partisipatif. Disambut hangat oleh pegawai PTPN I Regional 3, para panitia menyampaikan maksud dan harapan besar terhadap sinergi yang bisa terus terjalin antara perusahaan dan warga.

“Terima kasih atas kunjungan bapak-bapak panitia di kantor kami. Saya akan sampaikan perihal tujuan kedatangan bapak-bapak kepada Pak Direktur,” ucap pegawai PTPN I Regional 3 dengan ramah. Sabtu (12/04).

Ucapan itu menjadi angin segar bagi panitia. Ketua Panitia Merti Dusun, Jarman, menyambut baik respon tersebut dengan penuh harap.

“Terima kasih atas perhatian dan bantuannya. Saya mewakili warga Dusun Sombron menyambut baik perhatian dari PTPN I Regional 3 kepada kami warga,” ungkapnya.

Tak sekadar ucapan terima kasih, Jarman juga menyampaikan harapan agar sinergitas antara PTPN I Regional 3 dan warga Sombron dapat terus terjaga dan diperkuat. Sebab, hubungan keduanya bukan sekadar hubungan antara masyarakat dan perusahaan, melainkan juga ikatan sosial yang telah terjalin bertahun-tahun.

“Kita hidup juga berdampingan dengan PTPN I Regional 3, yang dalam hal ini banyak juga warga Dusun Sombron yang bekerja sebagai buruh getah karet di PTPN, I Regional 3” ujarnya.

Merti Dusun bukan hanya tentang ritual dan kebudayaan, tetapi juga tentang bagaimana masyarakat membangun jembatan solidaritas dengan berbagai pihak demi keberlangsungan adat, sosial, dan ekonomi. Bagi Sombron, langkah kecil seperti ini menjadi bagian dari cerita besar menjaga warisan, sembari menggenggam masa depan.***Red

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *