Menu

Halal Bihalal Dusun Sombron: Merawat Tradisi, Merajut Silaturahmi Lintas Iman

Info. Sombron — Balai Dusun Sombron malam itu terasa hangat, bukan karena suhu udara, melainkan karena suasana hati warga yang dipenuhi semangat silaturahmi dan kebersamaan. Pukul 20.00 WIB, warga lintas agama berkumpul dalam acara halal bihalal yang telah menjadi tradisi tahunan penuh makna di dusun ini.

Ketua Panitia Halal Bihalal, Agus Riyadiyanto, membuka acara dengan menyampaikan pentingnya momentum ini dalam mempererat silaturahmi pasca-Idul Fitri. “Halal bihalal bukan sekadar ritual, tapi jembatan silaturahmi yang mengakar kuat dalam budaya masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa. Ini adalah cara kita menjaga harmoni setelah Idul Fitri,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan asal-usul istilah “halalbihalal” yang diperkenalkan oleh KH. Abdul Wahab Hasbullah, pendiri Nahdlatul Ulama, kepada Presiden Soekarno pada tahun 1948, sebagai solusi untuk meredakan ketegangan politik dan mengikat kembali tali silaturahmi antar tokoh bangsa.

Lebih lanjut, Ketua RW 02, Bakir, dalam sambutannya menegaskan bahwa halal bihalal bukan hanya milik umat Muslim. “Ini adalah tradisi luhur bangsa yang mengajarkan pentingnya saling memaafkan, baik sengaja maupun tidak, serta mempererat hubungan sosial antarwarga tanpa memandang latar belakang agama,” jelasnya.

Suasana semakin khidmat saat doa bersama dipanjatkan oleh tiga perwakilan agama. Dimulai oleh Pak Priyanto dari umat Kristen, dilanjutkan oleh Pak Bambang dari umat Katolik, dan ditutup oleh Pak Abdullah dari umat Muslim. Momen ini menjadi simbol nyata kerukunan yang telah lama tumbuh dan dirawat di Dusun Sombron.

Agus berharap kegiatan seperti ini terus dipelihara. “Semoga tradisi ini tetap lestari, menjadi wadah untuk saling memaafkan dan mempererat hubungan antarsesama,” harapnya.

Dalam dunia yang sering terpecah karena perbedaan, Dusun Sombron menunjukkan bahwa keberagaman justru bisa menjadi kekuatan. Di bawah langit malam yang teduh, warganya bersatu, saling menggenggam hati dalam kebersamaan yang tulus.***Red

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *