Info. Sombron – Di balik kesibukannya sebagai staf di kantor Desa Tlompakan, Widodo, seorang lelaki paruh baya yang juga menjabat sebagai Kepala Dusun Sombron, menyimpan kisah inspiratif yang layak dicontoh. Dengan tangan yang tak pernah lelah, ia mengisi waktu luang sepulang kerja dan saat libur dengan berkebun di pekarangan rumahnya.
Sayuran demi sayuran ia tanam sendiri—tanpa pupuk kimia, tanpa pestisida buatan. Di antara aneka tanaman itu, terong menjadi salah satu hasil yang kini siap panen. “Saya selalu memiliki ide kecil untuk mengisi waktu luang dengan berkebun di halaman rumah,” ujarnya kepada media Sombron, Rabu (09/04), sembari menunjukkan tanaman-tanamannya yang subur.
Namun berkebun bagi Widodo bukan sekadar hobi atau pengisi waktu. Lewat unggahan-unggahannya di media sosial, khususnya Facebook, ia mengajak warga Dusun Sombron untuk turut memulai langkah sederhana ini. Bukan semata-mata untuk memamerkan hasil kebunnya, namun lebih kepada menginspirasi—bahwa sekecil apapun usaha, bisa berdampak besar bagi keluarga.
“Saya berkebun minimal bisa memenuhi kebutuhan gizi. Karena sayur yang saya tanam benar-benar organik,” tambahnya.
Baginya, berkebun bukan hal yang menghabiskan waktu. Justru ia menyulapnya menjadi kegiatan produktif dan bermanfaat. Ia berharap warganya bisa meniru jejak ini, bukan hanya demi ketahanan pangan keluarga, tapi juga sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan.
Dari sudut kecil di dusun Sombron, Widodo menanam bukan hanya benih sayuran, tapi juga semangat dan harapan—bahwa kemandirian bisa dimulai dari halaman rumah sendiri.***Red