Menu

Berakhirnya Sebuah Perjalanan: Catatan Pembubaran Panitia Merti Dusun Sombron

Info.Sombron-Sabtu malam pukul 19.30 WIB, suasana di kediaman Heribertus Jarman, ketua panitia Merti Dusun Sombron, tampak hangat meski langit luar sudah gelap. Ruang tamu sederhana itu berubah menjadi tempat penuh rasa syukur dan kebersamaan, saat pembubaran panitia resmi digelar. Hadir dalam kesempatan tersebut anggota kelompok kerja (Pokja), kepala dusun, serta seluruh panitia yang selama beberapa bulan terakhir telah mencurahkan tenaga dan pikiran demi suksesnya acara adat kebanggaan warga Sombron.

Dalam suasana santai namun penuh makna itu, Heribertus Jarman membuka rapat dengan ungkapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, khususnya dalam usaha mencari donatur demi kelancaran Merti Dusun Sombron. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan rapat pembubaran, yang sempat tertunda karena masih menunggu kepastian bantuan dana dari Bupati Kabupaten Semarang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

“Terimakasih atas bantuan dalam mencari donatur-donatur dalam acara Merti Dusun Sombron. Saya minta maaf atas keterlambatan rapat panitia karena masih menunggu bantuan dari Bupati Kabupaten Semarang,” ucap Heribertus di hadapan para panitia dan tamu yang hadir.

Acara Merti Dusun Sombron sendiri sukses digelar, menghadirkan kegembiraan, kebersamaan, serta menghidupkan kembali warisan tradisi leluhur. Kesuksesan itu tercapai berkat kerjasama erat antara panitia dan Pokja yang sejak awal saling mendukung.

Ketua Pokja, Agus Riyadiyanto, pun menyampaikan apresiasi mendalam. Ia mengakui Pokja tak mungkin mampu bekerja sendiri tanpa bantuan penuh dari panitia Merti Dusun.

“Semoga acara ke depan bisa sukses seperti acara seperti ini lagi,” tutur Agus.

Sebagai bentuk rasa syukur, panitia juga menyerahkan ‘oleh-oleh’ berupa uang turahan hasil efisiensi anggaran kepada Pokja. Dana tersebut rencananya akan disimpan di bank untuk mendukung kegiatan serupa di masa mendatang. Tak hanya itu, Pokja juga menyerahkan 16 unit HT (handy talky) yang dapat dipinjamkan untuk acara dusun atau disewakan kepada pihak yang membutuhkan, sehingga bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi kegiatan kemasyarakatan.

Pembubaran panitia malam itu bukan hanya penutup dari rangkaian acara Merti Dusun Sombron, melainkan juga menjadi awal bagi rencana-rencana berikutnya demi melestarikan tradisi. Di balik tawa, canda, dan rasa syukur, tersimpan harapan agar semangat gotong royong dan cinta budaya tetap menyala di dusun kecil ini.***Red

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *