Menu

Bambu, Semangat, dan Cinta Dusun: Persiapan Estetika Merti Dusun Sombron

Info. Sombron – Di balik tenangnya udara pagi dan desir angin yang menyapu lereng dusun, sekelompok warga tampak sibuk dengan sebilah bambu, potongan tali, dan desain gambar di tangan. Mereka adalah bagian dari tim Dekorasi Merti Dusun Sombron yang tengah merancang sesuatu yang lebih dari sekadar hiasan: mereka membangun rasa bangga dan cinta terhadap kampung halaman.

Merti Dusun Sombron, yang akan digelar pada 3 Juni mendatang, bukan sekadar agenda tahunan. Ia adalah napas tradisi, ruang syukur, dan panggung ekspresi warga terhadap budaya dan jati diri. Untuk itu, segala persiapan dilakukan dengan sepenuh hati – termasuk dari tangan-tangan kreatif di bawah koordinasi Triyatno, atau akrab disapa Tri.

Tahun ini, gapura masuk Dusun Sombron akan menjadi perhatian utama. Rencananya, gapura itu akan dihias megah dengan sentuhan lokal yang kuat: bambu. Bukan sembarang pilihan, sebab bambu adalah hasil alam yang lekat dengan identitas Sombron – kuat, lentur, dan mudah ditemukan.

“Desain sudah saya buat bersama beberapa teman, dan dari desain itu kita membutuhkan bambu yang cukup banyak. Tapi bukan masalah, karena di dusun hampir mudah ditemukan,” ujar Tri kepada Media Sombron, Minggu (13/04).

Desain gapura ini bukan hanya soal visual, melainkan juga tentang keterlibatan. Warga dilibatkan dalam proses, baik dalam mencari bambu, memotong, maupun merangkai. Tri juga menekankan pentingnya percepatan pengerjaan karena rangkaian kegiatan Merti Dusun masih panjang dan membutuhkan banyak tenaga.

“Kita harus cepat mengerjakannya, sebab ke depan akan banyak kegiatan selain Merti Dusun,” tambahnya.

Semangat Tri dan timnya tak luput dari perhatian warga, termasuk Ketua RW 02, Bakir. Ia menyampaikan rasa bangganya terhadap kekompakan tim Dekorasi dan berharap semangat ini bisa menular ke warga lainnya.

“Saya hanya bisa membantu, baik itu dukungan berupa tenaga maupun semangat. Semoga warga lain yang memiliki waktu kosong bisa bersama-sama saling membantu menyukseskan kegiatan ini,” tuturnya dengan penuh harap.

Di Sombron, setiap batang bambu yang dipotong, setiap simpul tali yang diikat, dan setiap sentuhan hiasan adalah bentuk cinta pada tradisi. Dan lewat tangan-tangan sederhana itu, Merti Dusun bukan hanya akan meriah – tapi juga akan meninggalkan kesan yang mendalam tentang apa artinya kebersamaan dan gotong-royong.***Red

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *