Info.Sombron – Menjelang pelaksanaan Merti Dusun Sombron, panitia pelaksana yang dipimpin oleh Jarman melakukan audiensi dengan Bupati Kabupaten Semarang, Ngesti Nugraha, di kediamannya, Sabtu (26/04).
Dalam pertemuan tersebut, Jarman secara langsung mengundang Bupati untuk hadir dalam acara puncak Merti Dusun yang akan dilangsungkan pada malam hari tanggal 3 Juni 2025. Kehadiran Bupati direncanakan dalam prosesi penyerahan tokoh pewayangan Setyaki kepada dalang Ki Sunaryoto, yang menjadi bagian penting dari ritual budaya tersebut.
“Saya mohon kehadiran Bapak untuk hadir di acara Merti Dusun Sombron, khususnya untuk penyerahan tokoh pewayangan Setyaki kepada dalang,” ungkap Jarman di hadapan Bupati.
Jarman juga menegaskan bahwa Merti Dusun Sombron bukan sekadar kirab biasa. Menurutnya, prosesi ini merupakan ritus budaya yang kental dengan makna dan nilai tradisional, yang ditampilkan secara khusus dengan iringan lagu-lagu Jawa yang sakral.
“Perlu Bapak ketahui, Merti Dusun Sombron tidak seperti Merti Dusun pada umumnya. Kirabnya adalah bagian dari ritus budaya yang dalam, yang didendangkan dengan lagu-lagu Jawa,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Ngesti Nugraha menyatakan kesediaannya untuk hadir, selama tidak ada agenda mendesak yang menghalangi.
“Saya akan menjadwalkan kehadiran saya pada malam hari. Kalau tidak ada halangan kegiatan lain, saya akan hadir,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan pesan moral penting terkait kepedulian terhadap lingkungan. Ia mendorong agar setiap kegiatan masyarakat, termasuk Merti Dusun, disisipi dengan aksi nyata untuk pelestarian alam.
“Sekarang ini bumi sudah terlalu rusak. Saya harap, setiap kegiatan yang digelar bisa disertai dengan penanaman pohon. Kalau bisa, pohon yang memiliki nilai ekonomi seperti durian, rambutan, pepaya, dan nangka,” pesannya.
Harapannya, Kabupaten Semarang dapat menjadi contoh wilayah yang tidak hanya kaya budaya, tetapi juga peduli terhadap kelestarian lingkungan.***Red
