Menu

Menjaga Jejak Air Leluhur di Kali Kembang

Info.Sombron – Di balik gemuruh zaman dan derasnya modernisasi, masih ada sekelumit kisah sederhana namun sarat makna yang bertahan di dusun Sombron. Kali Kembang, mata air alami yang dulu menjadi pusat kehidupan warga, kini perlahan mulai ditinggalkan. Namun, tidak bagi Mbah Jamal.

Di Jumat pagi yang sejuk (25/04), lelaki sepuh itu terlihat khusyuk menyiram tubuhnya di aliran Kali Kembang. Tubuh renta dan rambut yang memutih tak mengurangi semangatnya untuk menjaga tradisi. Baginya, mata air ini bukan sekadar tempat mandi, tetapi simbol warisan leluhur yang tak ternilai.

“Ini sumber air pertama yang ditinggalkan oleh leluhur. Selama saya masih kuat saya akan tetap menggunakannya,” ujar Mbah Jamal kepada Media Sombron.

Di tengah aktivitasnya, Mbah Jamal tak lupa menitipkan pesan untuk generasi muda Sombron. Ia berharap semangat menjaga peninggalan leluhur tidak pupus ditelan waktu.

“Ini adalah sumber yang ditinggalkan oleh leluhur dusun Sombron. Kita harus tetap menjaga dan merawatnya,” pesannya tulus.

Apa yang dilakukan Mbah Jamal bukan tanpa makna. Kepala Dusun Sombron, Widodo, menyampaikan apresiasinya atas dedikasi warganya itu. Menurutnya, semangat Mbah Jamal adalah cermin dari sikap menghargai sejarah dan kearifan lokal.

“Saya senang dengan Mbah Jamal karena dia juga menunjukkan kepada saya tentang makna menghargai apa yang ditinggalkan oleh para leluhur,” tutur Widodo.

Meskipun kini sebagian besar warga telah beralih menggunakan air dari Pamsimas yang mengalir ke rumah-rumah, keberadaan Kali Kembang tetap menyimpan nilai yang tak tergantikan. Aliran air yang jernih dan segar langsung dari alam, tidak hanya menyegarkan raga tetapi juga menghidupkan ingatan akan masa lalu yang penuh kearifan.

Harapannya, Kali Kembang tak sekadar menjadi lokasi prosesi adat belaka. Lebih dari itu, ia tetap hidup sebagai sumber kehidupan dan tempat mandi seperti dahulu kala. Sebab, ada yang tak bisa digantikan oleh teknologi: kehangatan, kedekatan, dan warisan dari tangan-tangan leluhur.***Red

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *