Info.Sombron – Di sudut halaman rumah sederhana di RT 01 RW 02 Dusun Sombron, deretan galon bekas berdiri rapi. Bukan untuk menampung air, melainkan menjadi “kolam mini” yang penuh kehidupan—tempat puluhan ikan lele berenang aktif di dalamnya. Inovasi ini datang dari tangan kreatif seorang ibu rumah tangga bernama Ika Riswati.
Bermula dari kebutuhan untuk mencukupi pangan rumah tangga dan memenuhi gizi keluarga, Ika menemukan cara unik: memelihara ikan lele dalam galon air bekas. Ia memanfaatkan galon Lee Mineral berukuran 15 liter, yang dibelinya dari tukang rongsok dengan harga Rp2.000 per galon.
“Saya pelihara sekitar 10 sampai 15 ekor lele per galon,” ujar Ika saat ditemui media Sombron di kediamannya, Jumat (18/04). Ia menjelaskan, awalnya sempat ragu, tetapi dorongan dari seorang teman yang berbagi ide membuatnya mencoba. “Akhirnya saya beli beberapa galon dan bibit ikan lele. Tiga bulan kemudian, saya sudah bisa menikmatinya sendiri,” ungkapnya dengan senyum bangga.
Ide sederhana namun berdampak besar ini tak hanya membantu mencukupi konsumsi protein hewani keluarga, tapi juga menjadi inspirasi bagi lingkungan sekitarnya. Dari galon bekas yang biasanya teronggok tak berguna, kini menjadi sumber pangan yang berkelanjutan dan hemat ruang—cocok bagi rumah tangga dengan lahan terbatas.
Kepala Dusun Sombron, Widodo, memberikan apresiasi tinggi terhadap kreativitas Ika. “Semoga dengan ide dari Bu Ika ini, budidaya lele bisa menular sampai ke rumah-rumah warga lain di Sombron, terutama dalam mengatasi kebutuhan gizi keluarga,” harapnya.
Di tengah tantangan ekonomi dan keterbatasan ruang, langkah kecil seperti yang dilakukan Ika menjadi contoh nyata bahwa inovasi tak selalu harus mahal atau rumit. Cukup dengan ide, niat, dan sedikit usaha, sebuah galon bekas pun bisa jadi ladang harapan bagi keluarga.***RED