Info. Sombron – Malam takbiran di Dusun Sombron tahun ini akan terasa lebih istimewa dan penuh nostalgia. Warga setempat akan menghiasi jalanan dengan oncor—obor bambu yang menyala dengan minyak tanah—sebagai bagian dari tradisi yang sempat hilang. Perayaan yang dijadwalkan pada Minggu (30/03) ini bertujuan untuk menghidupkan kembali kenangan masa lalu dan membawa nuansa klasik dalam menyambut Idulfitri.
Ketua RT 02, Amintoyo, mengungkapkan bahwa ide ini muncul dari keinginan beberapa sesepuh dusun yang rindu akan suasana malam takbiran zaman dulu.
“Banyak yang ingin mengembalikan kenangan menggunakan oncor pada malam takbiran nanti. Ini bukan hanya soal penerangan, tetapi juga cara kita menjaga warisan budaya,” ujarnya kepada Media Sombron, Jumat (28/03).
Persiapan pun sudah dimulai sejak dini, mengingat pembuatan oncor memerlukan bahan-bahan alami seperti bambu, sumbu, dan minyak tanah. Warga secara gotong royong mengumpulkan dan merakit obor agar siap digunakan saat takbiran nanti.
Kepala Dusun Sombron, Widodo, menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, tradisi seperti oncor harus terus dilestarikan agar generasi muda dapat merasakan atmosfer takbiran yang lebih khas dan penuh makna.
“Saya sangat senang dengan apa yang dilakukan warga Dusun Sombron. Menghidupkan kembali tradisi lama seperti ini membuat suasana Idulfitri menjadi lebih berkesan dan penuh kebersamaan,” ujarnya.
Kembalinya oncor dalam malam takbiran tidak hanya menjadi simbol penerangan fisik, tetapi juga menggambarkan bagaimana nilai-nilai kebersamaan dan nostalgia masih hidup di tengah masyarakat. Bagi warga Dusun Sombron, ini adalah cara sederhana namun berarti untuk menyambut hari kemenangan dengan penuh cahaya, baik secara harfiah maupun secara emosional. ***Media_Sombron

